Menjaga Bumi dari Kerusakan
Assalamu’alaikum
wr. wb.
Ada nggak tempat
lain untuk hidup senyaman dan seindah bumi kita ini sob?
OK, sebelum telat,
yuk kita bertindak untuk kelangsungan hidup kita. So, pegimane caranye gan???
OK, OK, OK! Nieh ane jabarin suatu artikel menarik (may be, hehehe) sob, simak
baek-baek yee. OK!
Sebagai
satu-satunya planet di tata surya, bumi memegang peranan penting buat kehidupan
kita sob. Segala kebutuhan manusia dapat dipenuhi oleh sumber daya alam bumi.
Tapi, seiring bertambahnya jumlah manusia yang semakin banyak, makin tinggi
pula masalah yang dihadapi bumi ini.
Salah
satunya yakni ‘SAMPAH’. What? SAMPAH??? Bagaimana tidak, setiap aktivitas
manusia selalu menghasilkan sampah, betul tidak? Baik sampah oraganik maupun
non-organik. Contoh, ketika sobat membeli minuman, botolnya akan dibuang kalau
sudah habis isinya. Contoh lainnya ketika anda selesai memasak makanan, sampah
rumah tangga yang dihasilkan seperti sisa sayuran, plastik pembungkus tempe,
kaleng bekas makanan, hingga jeroan ikan yang tidak terpakai.
Coba deh sobat bayangin berapa
banyak sampah rumah tangga yang dibuang setiap harinya oleh miliyaran rumah
tangga di dunia? Untuk skala kecil seperti Ibukota Jakarta saja, jumlah sampah
yang dibuang dalam sehari mampu membangun satu Candi Borobudur. Bagaimana jika
sampah dari kota-kota di 33 propinsi di Indonesia dikumpulkan? Sungguh
mengerikan ya sob, bisa jadi sebesar gunung Mount Everest :D :’(
Permasalahan
lainnya, sampah-sampah ini tidak semuanya bisa diuraikan secara alami oleh
alam. Dengan kata lain, sampah non-organik membutuhkan waktu beratus-ratus
tahun untuk terurai, bahkan beberapa diantaranya tidak dapat terurai dan justru
akan mencemari air tanah dengan zat-zat kimia berbahaya. Tahukah sobat,
penggunaan kemasan sterofoam (gabus) yang akhir-akhir ini marak digunakan
membutuhkan waktu 500 tahun untuk terurai? Batu baterai yang kita buang juga tidak
dapat diurai oleh tanah malah justru akan mencemari air tanah dengan zat timbal
yang berbahaya bagi makhluk hidup dalam jangka panjang (oalah, begitu tho).
Aksi Reaksi Manusia dengan Alam
Berangkat dari berbagai masalah
tersebut, maka muncullah suatu gerakan kepedulian terhadap lingkungan yang
dikenal dengan Hari Bumi Sedunia yang jatuh pada taggal 22 April. Makna dari
gerakan tersebut adalah untuk mengajak manusia lebih bijak terhadap bumi dimana
mereka berpijak. Kelangsungan manusia bergantung pada kesantunan manusia
terhadap alam. Jadikan momen ini sebagai titik awal memulai gerakan peduli bumi
sebahai wujud kecintaan kita terhadap lingkungan dan untuk menjaga bumi dari kerusakan.
menanam pohon |
Menurut hukum aksi reaksi Newton, to
every action there is always opposed an equal reaction. Setiap aksi selalu
ada reaksi dengan arah yang berlawanan dan jumlah yang sama besar. Intinya
adalah ketika kita memberi reaksi dengan besar yang sama dari benda yang
tersebut.
Sama halnya dengan alam, ketika kita
memberikan aksi positif, maka dia juga akan memberikan reaksi yang positif yang
mengarah kepada manusia. Ketika seenaknya mengotori lingkungan, mengeksploitasi
alam habis-habisan, sangat mungkin alam memberikan reaksi yang sama negatifnya
dengan yang kita berikan.
Let’s Move On!
Cerminkan
rasa cinta terhadap bumi pada perilaku kita setiap hari sob. Mulailah dengan
cara yang sederhana melalui 3R: Recycle (mendaur ulang), Reduce
(mengurangi penggunaan), dan Reuse (pemakaian kembali). Daur ulang
sampah organik menjadi pupuk kompos sebagai pupuk untuk tanaman di halaman
rumah, gunakan listrik seperlunya pada perangkat elektronik, gunakan lampu
hemat daya dan ramah lingkungan, kurangi berkendara dengan kendaraan pribadi
dan menggunakan sepeda atau angkutan umum, jika sobat ingin belanja, bawalah
keranjang belanja untuk mengurangi jumlah kantong plastik yang susah terurai,
OK! Tidak ada kata ‘aku telat’ untuk memulai perubahan menjadi lebih baik demi
kelangsungan hidup manusia dan kelestarian bumi kita tercinta ini. Let’s move
on!
Nah,
kira-kira begitulah sesuatu dari ane sob tentang menjaga bumi dari kerusakan.
Pegimane? Ngarti kagak sob? Hehehehe, mudah-mudahan ente-ente pade paham semuanye
yee, karena kalian kan anak bangsa yang cerdas (amiiinn... ikut amin donk) :D
Sekian
dulu dari saya, jika ada opini, kritik, pesan, kesan, maupun saran, silahkan
dilempar di kolom komentar sob. jika ada kata yang kurang berkenan, nggak
paham, atau rancu, mohon dimaafkan ya sob, kurang lebihnya begitu. Tetap
semangat, selamat belajar dan salam sukses!
Wassalamu’alaikum
wr. wb.
Dikutip dari: SUARA
MERDEKA
Posting Komentar untuk "Menjaga Bumi dari Kerusakan"